Setelah melepas ke pergian mba octa ke surabaya, baru lah sadar kalo saya akan melakukan perjalanan seorang diri ke sumtra utara. Perasaan berdebar-debar semakin terasa kencang,mengingat ini adalah tujuan backpacking saya terjauh sampai saat ini dan pun pertama kalinya saya menginjakan kaki di pulau sumatra. Sekitar pukul 6:30 semua penumpang pesawat garuda indonesia citilink di minta segera naik ke pesawat.
Cuaca saat itu cukup cerah,matahari bersinar lembut dari jendela pesawat terlihat deretan pegunungan di wilayah sumatra. Daratan sumatra di dominasi hutan-hutan yang masih hijau dan perkebunan kelapa sawit yang nampak terlihat jelas. Saat pesawat memasuki propinsi sumatra utara,saya di kejutkan dengan pemendangan spektakuler. Dari kejauhan nampak danau toba dengan pulau samosirnya,seolah tersenyum menyambut ke datangan saya. Untuk beberapa saat saya terpaku melihat semua ini,sampi ahirnya mendekati kota medan cuca jadi sedikit mendung dengan awan tebal yang menghalangi pandangan. Setelah mengudara sekitar 2 jam lamanya , pesawat mendarat mulus di bandara polonia medan. Ahirnya saya bisa menginjak bumi sumatra,terimakasih ya allah karena terus di kasih kesempatan menikmati alam yang indah ini.
danau toba |
Selepas keluar dari pesawat dan menuju ruang pengambilan bagasi, susananya berasa di terminal bis. Banyak calo yang sudah menunggu di luar dan susananya saat itu sangat ramai di tambah lagi toiletnya sangat kumuh. Dari sini saya harus menuju simpang pos dan berdasarkan hasil tanya sanan sini beberapa hari sebelum keberangkatan ada beberapa opsi yang bisa mengantarkan saya ke simpang pos diantaranya ojek yang taripnya berkisar 10-20k atau angkot yang bertarip 3k, tapi jika menggunakan angkot konsekuensinya harus jalan agak jauh ke jalan raya (simpang polonia). Tapi beruntung saat itu seorang teman yang kerja di medan (mba anti) menjemput saya dan mengantarkan saya ke simpang pos. Makasih banyak mba anti..
Mba anti juga menasehati saya tentang hal-hal apa saja yang harus di patuhi dan di ketahui di sumatra utara. Salah satunya jika makan di daerah karo (air terjun sipiso-piso juga termasuk kabupaten karo) kita tidak boleh menyisakan makanan. Karena kalo menyisakan makanan, kita akan di marahi pemilik warung karena di anggap tidak bersukur dan membuang-buang rizki. Dan yang tak kalah penting bagi muslim adalah wajib memilih-milih warung sebelum kita memesan makan. Karena hampir sebagian besar warung-warung di sini menjual menu daging babi, jadi harus makan di warung yang bertuliskan “warung muslim”. Sekali lagi terimakasih banyak mba anti buat infonya.
Fyi:jika mengunakan angkot begini rutenya. Begitu keluar dari pintu ke datangan langsung belok kanan,lurus terus melewati bundaran dan lurus lagi. Melewati gapura selamat datang lurus lagi sampi ketemu perempatan (sipang polonia) jaraknya sekitar 15 menit jalan santai. Dari sini bisa menaiki angkot no 41,42 atau 43, minta di turunkan di simpang pos, bayar 3k.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar