Apa yang anda pikirkan saat mendengar nama Karawang?? Goyang?? Sawah?? Padi?? Atau
puisi karya Chairil Anwar ( Karawang Bekasi)?? Yap tepat sekali,kota
tempat saya lahir ini memang terkenal dengan julukan kota padi dan goyang
karawang tentunya. Selain itu, karawang juga memiliki potensi wisata yang
cukup beragam, dari mulai wisata alam,wisata budaya,wisata sejarah dan wisata
religi juga ada di sini.
(sumber gambar: www.tentangkarawang.blogspot.com) |
Sebagai penduduk lokal yang lahir dan di besarkan di
salah satu perkampungan di daerah karawang,tentu sedikit banyak saya pernah
mengunjungi beberapa objek wisata di kota ini. Sebut saja pantai tanjung
baru,pantai pisangan,ataupun beberapa air terjun (curug) yang ada di daerah
loji. Objek wisata di sini memang tak terlalu terkenal jika di bandingkan
dengan objek wisata yang berada di daerah lain,namun keindahanya tak kalah
dengan daerah lain. Tapi sayang, banyak orang yang belum mengetahui kalau
karawang memiliki beberapa objek wisata yang sayang untuk di
lewatkan,mengingat jarak karawang yang cukup dekat dengan ibu kota
jakarta ( hanya sekitar 1,5 jam saja
melalui jalan tol jakarta-cikampek).
Kali ini saya akan membahas tentang air terjun (curug)
yang menjadi primadona di kota ini,karena kebetulan baru-baru ini
saya berkesempatan mngunjunginya untuk kesekian kali. Namanya curug
cigentis, letaknya berada di selatan karawang, tepatnya di desa
mekarbuana sekitar 35 KM dari pusat kota
karawang. Transportasi umum menuju objek wisata ini bisa di bilang agak susah,
karena kita harus berganti beberapa
kali angkutan umum untuk sampi di sana. Oleh karena itu, saya selalu
mengunjunginya mengunakan sepeda motor, karena lebih hemat dan lebih cepat.
Tapi jangan kawatir , buat yang mau mengunjunginya dengan kendaraan umum masih
bisa kok, Saya akan jelaskan caranya nanti di ahir cerita.
View sepanjang perjalanan |
Pukul 8 pagi, saya sudah siap-siap dengan motor yang
akan membawa saya menikmati keindahan curug cigentis hari ini. Setelah
semua di rasa ok, saya memacu kendaraan meninggalkan rumah, membelah
jalanan karawang yang cukup sibuk pagi itu. Dari rumah,saya arahkan kendaraan
saya menuju daerah Badami,karena daerah ini bisa di bilang gerbang menuju
kawasan curug-curug yang ada di karawang. Sepanjang perjalanan dari
badami menuju daerah loji,kita akan di suguhi pemandangan yang luar biasa
cantik,hamparan sawah yang hijau (beberapa ada juga yang sudah mulai mengunin) akan memanjakan mata kita,di tambah lagi udara
yang terasa semakin sejuk ketika mendekati kawasan loji. Setelah berkendara
kurang lebih 1,5 jam, saya sampai di gerbang retribusi menuju kawasan loji
(desa mekarbuana). Di sini setiap kendaraan yang memasuki kawasan
loji di pungut biyaya sebesar Rp. 5000/ motor dan Rp.2500/ orang untuk
pengendara mobil. Selesai dengan urusan retribusi, saya kembali memacu motor
karena saya masih harus berkendara kurang lebih sejauh 2 Km dengan medan yang
cukup menantang. Karena jalanan yang saya lewati sekarang mulai sedikit terjal, namun memiliki suasana yang sangat
asri karena sudah berupa kawasan hutan dan terdapat pula sungai besar
dengan batu-batuan yang bertebaran di sepanjang alirannya. Di kawasan ini juga
terdapat kampung wisata curug cigentis yang memiliki fasilitas water park mini
(waterboom), outbound, Restauran,Villa,ATV, untuk memanjakan
keluarga anda. (keterangan lebih lanjut mengenai kampung wisata bisa mengunjungi
web resminya http://www.kampungwisata.net )
.
kampung wisata cigentis (sumber gambar :http://www.kampungwisata.net) |
Setelah mengendarai motor selama 10 menit, saya sampai
di ahir jalan yang bisa di lewati oleh kendaraan, di sini saya menitipkan motor
di rumah warga yang di pungsikan menjadi tempat penitipan motor/mobil. Dari
sini saya harus berjalan sejauh 3 KM menuju curug cigentis dan atau 500 M
menuju curug Bandung.
curug bandung,(sumber gambar: www.jabarprov.go.id) |
Perjalan menuju curug cigentis bisa di bilang cukup
melelahkan buat mereka yang belum terbiasa tracking, tanjakan-tanjakan panjang
dengan kemiringan yang cukup terjal di jamin membuat anda kehabisan nafas. Tapi
jangan khawati, karena sepanjang perjalan anda akan di suguhi pemandangan yang
luar biasa cantik. Perbukitan hijau,gemericik air,kicauan burung dan suara
serangga huta akan menemani perjalanan anda. Di tambah lagi udara yang bersih
dan sejuk akan memanjakan paru-paru anda pastinya.
Sebaiknya anda mengunakan alas kaki yang nyaman dan
membawa cukup bekal air minum. Karena meskipun kita bisa menemui beberapa
penjual air minum sepanjang perjalanan, tapi harganya cukup mahal, ya
bisa di mengerti karena mereka perlu tenaga exstra untuk membawa makanan dan
minuman ke sini.
Setelah berjalan selama 30 menit,saya sampai di pintu masuk
menuju kawasan curug. Untuk memasuki kawasan curug cigentis, saya harus membayar
tiket masuk sebesar Rp.8000 / orang. Beberapa meter setelah gerbang pintu
masuk, saya disambut jembatan bambu yang menyebrangi aliran air sungai yang
bersumber dari curug. Dari sini, suara gemuruh air curug sudah sangat terdengar
jelas. Dan setelah beberapa meter melangkah, terlihatlah kemegahan curug
cigentis dengan debit air yang mengalir cukup deras siang itu. Walau pun perlu
perjuangan keras menuju sini, tapi semua rasa lelah itu lenyap seketika saat
cipratan air membasahi tubuh. Sungguh sebuah mahakarya tuhan yang luar biasa indah.
Sebenarnya saya sudah berkali-kali
mengujungi air terjun ini, namun pesonanya tak pernah membuat saya
bosan.
Fasilitas di objek wisata ini bisa di bilang
cukup memadai, karena sudah terdapat cukup banyak warung yang bisa memuaskan
rasa lapar anda setelah lelah berjalan. Ada juga sarana kamar ganti serta
musolah, jadi buat anda yang mau berbasah-basahan atau menunaikan
solat tidak usah kawatir.
Setelah cukup puas bermain air dan mengisi perut yang
memang sudah keroncongan. Saya putuskan untuk mengahiri kunjungan saya hari ini
dan kembali turun menuju parkiran motor. Buat anda yang sedang berkunjung ke
karawang, tidak ada salahnya memasukan curug cigentis dalam daftar tempat yang
harus anda kunjungi selama kunjungan anda di karawang.
sumber gambar www.bismania.com |
Ohnya Buat yang ingin mengunjungi curug ini
namun tidak memiliki kendaraan pribadi,bisa mengandalkan angkutan umum (mobil
elf) yang melayani trayek karawang (gor panatayuda) – Pasar Loji dengan
tarif berkisar Rp.10.000 / orang dan lama perjalanan sekitar 2,5-3
jam tergantung kondisi lalu lintas. Buat yang berada di luar wilayah karawang
(khususnya jakarta) bisa menggunakan bis umum (agra mas / warga
baru) dari terminal Kampung rambutan / Tanjung Priok menuju karawang (tarifnya
berkisar Rp.8000-11.000) ,dan minta di turunkan di daerah badami ( 500 meter
setelah keluar pintu gerbang tol karawang barat) . Dari badami tinggal
menyambung mengunakan angkutan elf menuju pasar loji. Sesampainya di
pasar loji,anda harus berganti angkutan menggunakan ojek menuju kawasan loji
(parkiran motor) dengan tarif berkisar Rp.10.000-15.000 (tergantung cara anda
menawar). Dari kawasan loji (parkiran motor) anda tinggal berjalan kaki seperti
yang saya lakukan. Ada baiknya anda meminta no hp tukang ojek agar anda
bisa minta di jemput saat anda akan pulang nanti.Perlu anda ketahui
juga kalau mobil elf hanya beroprasi dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore
saja. Jika anda kemalaman anda bisa menumpang tidur di pemukiman warga /
menyewa villa di kampung wisata. Atau jika ingin lebih berhemat lagi anda bisa
membuka tenda di kawasan ini, pasti akan sangat menyenangkan bukan. Jadi tidak
ada alasan lagi untuk tidak mengunjungi air terjun ini bukan.
Happy traveling :)
objek wisata nya lengkap yaaa disini, aku pikir cuman curug aja. Kayak nya wajib di kunjungin nich
BalasHapusthanks
http://cumilebay.blogspot.com/
Sejak ada kampung wisata jd lumayan lengkap..ayo mampir :)
Hapusada penginapannya gak??
BalasHapuskalau paket buat bikin acara bisa gak??
terus kalau ada ap[a aja..
pasilitasnya apa saja..
Silahkan langsung k http://www.kampungwisata.net
Hapuswah lumayan bagus juga ya sob. , btw boleh minta info lengkap nya donk sob
BalasHapustolong info via email sy " dhublin@yahoo.com " makasih sebelumnya sob
Mas, bawa anak 2 tahun 3 bulan aman ga ya?
BalasHapusThanks for reply
Aman kok mba, banyak jg yang pada bawa anak kecil :)
Hapusjalanya juga lebar, jd gak perlu khawatir.
postingan nya mantap...dah hampir 3 tahun ga pernah ke curug lagi sekarang dah berubah,izin share ya fhoto sama artikelnya.
BalasHapusCigentis yang buat Rafi mantep juga
BalasHapusCurug bandungnya kaya apa mas?
BalasHapusPatut dicoba,.disana kita harus camp atau ada guest house? Diantara curug gentis dan bandung mana lebih recommended?
BalasHapusThanks for reply 😀