Setelah mengudara selama 50 menit dari banjarmasin –
surabaya, mematung selama 3 jam di bandara juanda surabaya dan mengudara
kembali sekitar 1 jam menuju makassar, sampailah saya di Bandara Internasional Sultah Hasanuddin Makassar...
Apa kareba Makassar ???
Rotterdam |
Dari bandara Sultah Hasanuddin, saya menuju pusat kota
menggunakan bis damri (15k) dan minta di turunkan di bundaran RRI (ini tempat
pemberhentian damri terahir,jadi jangan takut terlewat). Dari bundaran ini saya
menyusuri jalan raya yang berada di sebelah kiri. Kurang lebih 300 meter, saya
sudah bertemu dengan salah satu objek wisata yang cukup terkenal di kota ini,
yup benteng Rotterdam. Tapi sayang, sore itu pintu masuk sudah di tutup dan
suasana di sini juga sangat ramai sekali,sehingga saya memilih untuk menepi ke
laut yang jaraknya hanya 15 meter dari depan benteng, untuk sekedar menikmati
serpihan senja yang masih tersisa. Dari benteng, saya melanjutkan berjalan kaki
menuju pantai losari yang jaraknya sekitar 1 KM. Awalnya saya membayangkan akan
menikmati pisang epe dan matahari yang terbenam di sela-sela tulisan “PANTAI
LOSARI”, namun semua bayangan saya buyar saat menyaksikan betapa ramainya
pantai losari, hampir semua tempat di jejali orang-orang yang bergerombol.
Alhasil saya pun harus puas melihat gerombolan-gerombolan itu.
Pantai Losari |
Hari sudah gelap saat daeng awi (teman backpacker makassar)
menemukan saya di salah satu pojok pantai losari, dan di susul teman-teman dari
backpacker makassar yang lain. Kami semua memilih meminggirkan diri ke salah
satu minimarket untuk menikmati secangkir kopi dan sepotong obrolan hangat.
Sesuai itinerary yang saya buat,seharusnya saya berangkat ke tana toraja malam
ini menggunakan bis lita & co (bis ekonomi lita & co berangkat terahir
jam 19:15), namun karena masih asik menikmati obrolan malam itu, jadi saya pun
merubah rencana perjalanan saya di tanah celebes ini, saya memutuskan untuk
menghabiskan malam ini di kota makassar, dan besok baru di lanjut mengexsplor
pantai tanjung bira terlebih dahulu.
Malam sudah cukup larut saat saya di drof di mabes makassar
backpacker, di sini sudah ada beberapa anggota makassar backpacker yang sedang
asik mengobrol. Setelah berkenalan dan nimbrung obrolan,rasa kantuk mulai
menyerang dan dalam sekejap saya sudah masuk alam mimpi.
FYI:
- Dari pintu keluar kedatangan bandara sultan
hasanudin,berbeloklah ke sebelah kiri dan berjalan lurus mengikuti petunjuk
arah yang mengarah ke damri dan shuttle bis. Ongkos damri dari bandara sampai
pusat kota di patok 15k / orang (tiket bisa di beli di dalam damri). Shuttle
bus hanya melayani sampai pintu keluar kawasan bandara saja, yang berjarak
sekitar 4 KM.
- Damri akan melewati agen bus lita & co , jika tujuan
anda tana toraja anda bisa minta di turunkan di sini.
catatan perjalanan Sulawesi Selatan di blog ini, jadi panduan utama wktu Januari kmrn ke Makassar, Bulukumba, Toraja, Rammang2, n Bantimurung.
BalasHapusDitemenin ama Anca jg muter di Makassar :D