Puas menikmati malam di kawasan marina bay,saya kembali menuju
stasiun MRT city hall dengan sedikit
tergesa-gesa karena saat itu waktu menunjukan pukul 20:45 (takut MRT keburu gak
beroprasi dan takut ke habisan bis yang ke johor bahru). Dari stasiun city
hall,saya menaiki MRT menuju stasiun bugis. Sesampainya di stasiun bugis, saya keluar di pintu A dan
berjalan ke sebelah kiri menyusuri jalan
besar (victoria street). Tak terlalu jauh berjalan (sekitar 100 meter) ada
perempatan lampu merah,saya belok ke sebelah kiri menyusuri jalan Ophir Rd sampai bertemu lampu merah lagi dan saya belok ke sebelah kanan menyusuri jalan queen street ,setelah
itu saya tinggal berjalan lurus dan sampailah saya di terminal bis yang akan
membawa saya ke johor bahru (Queen
Street bus station). Awalnya sempat
bingung melihat keadaan terminal ini,bagai mana tidak, Queen Street bus statio
sangat jauh berbeda dengan bayangan saya, saya pikir akan ada bangunan mewah
khas negara ini dengan fasilitas yang bagus, namun yang saya temui hanya
lapangan yang tak terlalu besar dengan
beberapa bis saja yang tersedia.
Antrian menunggu bis |
Antrian penumpang malam itu
cukup banyak,saya pun harus bersabar mengantri giliran naik bis sembari menahan perut yang sangat kelaparan
(maklum saja,saat itu saya belum makan malam dan rencana saya untuk makan malam
di kawasan bugis harus di urungkan karena takut kehabisan bis). Setelah mengantri cukup lama (karena
menunggu bisnya datang), saya pun membeli tiket seharga 2,4 SGD tepat sebelum menaiki bis. Suasana di dalam
bis sangat penuh sampai ada beberapa orang yang rela berdiri. Sepanjang perjalanan tak ada hal menarik untuk
di lihat,dan setelah menempuh perjalanan
sekitar 50 menit,saya sampai di imigrasi singapura. Semua orang langsung
berhamburan keluar dari bis sembari
berlari-lari kecil menuju pemeriksaan imigrasi singapura (entahlah
mereka kenapa sangat tergesa-gesa,jadi saya pun ikut-ikutan
tergesa-gesa,,haha). Selesai dengan pemeriksaan imigrasi, seluruh
penumpang kembali menuju bis yang sudah
menunggu di sisi lain pos imigrasi. Bis pun melaju menyusuri jembatan beton
membelah Selat Tebrau yang memisahkan singapura dan malaysia. Tak beberapa
lama,bis kembali berhenti. Semua penumpang kembali berhamburan keluar dan
menuju pemeriksaan imigrasi,kali ini pemeriksaan imigrasi malaysia. *fyi : memasuki malaysia dari johor
bahru kita tak perlu mengisi form imigrasi,hanya menunjukan paspor saja.
Bis yang ke johor baharu |
Selesai pemeriksaan imigrasi,saya mengikuti kerumunan orang-orang
yang berjalan dengan sangat cepat mengikuti petunjuk arah menuju JB sentral.
Setelah cukup lama berjalan,barulah saya sadar kalau mereka tidak akan menaiki
bis yang tadi dan mereka tidak akan ke terminal bis Larkin. Dengan muka bodoh
dan bingung,saya berbalik arah dan melawan arus gerombolan pejalan kaki yang
makin banyak saja. Saya terus mempercepat langkah menuju aula selepas
pemeriksaan imigrasi,karena sebelum mengikuti gerombolan sesat yang menyesatkan
saya ini (padahal memang karna saya yang salah,hehe), saya sempat melihat
petunjuk arah yang bertuliskan bus station. Sesampainya di aula,saya mengambil
arah menuju bis station dan menunggu bis yang akan membawa saya ke terminal
Larkin. Saat itu hanya segelintir orang
saja yang menunggu bis yang akan ke Larkin, di sini barulah saya sadar
kalau gerombolan-gerombolan orang yang membuat saya tersesat itu adalah mereka
warga malaysia yang bekerja di singapura,, Fyi: sebelum menaiki bis selepas
pemeriksaan imigrasi di malaysia, pastikan kembali bahwa bis yang akan anda
naiki sesuai dengan tujuan anda,bila
perlu tanya sama supirnya. Karena bis-bis ini tak semuanya menuju terminal
Larkin.
Pukul 22:50 malam,bis yang saya tumpangi sampai di terminal
Larkin. Saya langsung bergegas menuju loket bis TRANSNASIONAL untuk membeli
tiket bis ke kuala lumpur (terminal
bersepadu selatan). Saat berada di depan loket,saya di hampiri oleh calo yang
terus bertanya ke mana tujuan saya sembari sedikit memaksa untuk membeli
tiket-tiket yang dia punya. Namun dengan senyum ramah dan menawan (hahaha) saya
menolaknya. Di depan loket tertera harga tiket dan jadwal keberangkatannya,saya
pun membeli tiket seharga 31.1 RM dengan jadwal keberangkatan pukul
23:00,sebenarnya jika berangkat siang hari, harga tiketnya jauh lebih murah
yaitu 26 RM. *Fyi: Selain transnasional
ada juga beberapa pilihah bis menuju terminal bersepadu selatan (KL),di antaranya
K.K.K.L, Mayang Sari,Maju Exspres dan masih banyak lagi. Dan ada dua pilihan
terminal di KL yaitu terminal bersepadu selatan dan terminal pudu raya (saya
lebih menyarankan untuk ke terminal bersepadu selatan saja,karena tempatnya
lebih nyaman).
Setelah di beritahu di platpom mana bis yang akan saya naiki
menunggu,saya pun berjalan menuju tempat bis yang akan saya naiki itu.
Sesampainya di depan bis,saya langsung menyodorkan tiket pada kondektur
yang langsung menyuruh saya naik. Begitu masuk
ke dalam bis,saya di buat berdecak kagum dengan kondisi bis ini (lebay),suasananya sangat bersih dan
luas dengan formasi kursi 2-1 *ini bis yang paling keren yang saya naiki selama
ini,haha. Tak berapa lama,bis pun meninggalkan terminal Larkin. Saat itu
penumpang di bis hanya ada 5 orang saja,namun bis tetap berangkat tepat waktu
*hebat kan. Perut yang sedari tadi
protes karena belum mendapatkan jatah makan malam,saya isi dengn roti sobek
yang masih tersedia di ransel saya. Setelah di rasa kenyang,saya pun tertidur
dengan nyenyak di bis yang begitu nyaman dan dingin (saking dinginnya,saya
harus menggunakan sarung sebagai
selimut. *maklumlah udara di karawang panas jadi tidak terbiasa dengan udara
dingin,,hehe).
Terminal bersepadu selatan ( TBS ) |
Sekitar pukul 3:30 pagi
saya di bangunkan oleh supir bis,saya masih bingung dan belum sadar kalau saya
sudah sampai di terminal bersepadu selatan. Dengan muka yang masih memasang
tampang bingung,saya melihat barisan tempat duduk lain dan menyadari bahwa saya
adalah penumpang terahir yang belum turun dari bis ini.
Area Kedatangan TBS |
Melihat muka saya yang
masih kebingung,pak supir meyakinkan saya lagi bahwa saya sudah sampai di
terminal bersepadu dan saya tinggal naik eskalator untuk masuk ke area
terminal. Saya tak menyangka secepat ini saya tiba di terminal
bersepadu,padahal prediksi saya sekitar pukul 6 pagi bis baru akan sampai di
terminal. Dengan jalan sempoyongan,saya keluar dari bis dan menaiki eskalator
menuju area dalam terminal. Meskipun
dalam ke adaan setengah sadar,tapi saya bisa meyakini bahwa terminal bersepadu
selatan ini memang sangat bagus. Saya berjalan mencari kamar mandi untuk
sekedar membasuh muka saya *agar lebih sadar. Dan saya menemukan petunjuk arah
menuju musolah yang berdekatan dengan kamar mandi,muncul lah ide untuk
melanjutkan tidur di musolah. Namun sayang,pintu musolah di kunci dan baru bisa
di gunakan pada pukul 5 pagi – 11 malam. Setelah membasuh muka,saya sedikit
berkeliling terminal ini sembari mencari tempat potensial untuk di jadikan
tempat tidur,haha. Dan pada ahirnya Saya
pun memutuskan tidur di deretan kursi-kursi yang banyak tersedia di
sana,ternyata bukan hanya saya saja yang
tidur di sini tapi banyak juga orang-orang yang tidur di sana.
Selamat tidur (lagi) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar