Setelah lelah berkeliling sentosa island,saya kembali ke vivo city
dan melanjutkan perjalanan menggunakan
MRT menuju daerah chinatown (1,5 SGD). Sesampainya di area chinatown dan
keluar stasiun,saya sempat ke bingungan
arah,mengingat suasana di sini yang sangat ramai dengan aneka toko penjual
makanan dan riuh rendah orang-orang yang sedang menikmati suasana sore itu.
Setelah berjalan-jalan gak jelas dan
masuk ke area perbelanjaan serta membeli
beberapa cendramata,saya kembali ke stasiun chinatown. Namun sebelum masuk ke
area stasiun,saya sempatkan dulu untuk mencari mesjid karena saya belum
melaksanakan salat dzuhur dan asar.
pagoda street |
Tepat di depan pintu masuk menuju stasiun,
ada peta yang cukup besar yang menjelaskan denah stasiun dan bangunan sekitar
setasiun. Setelah berdiri cukup lama dan memandangi peta,saya pun menemukan
simbol bulan bintang yang di bawahnya tertulis “jamae”,itu artinya bangunan
masjid dan masjid itu bernama masjid jamae.
Untuk menuju masjid itu saya harus masuk kembali ke dalam stasiun dan
keluar dari pintu yang berbeda (pintu
keluar A, kalau gak salah) yang langsung menyambung dengan jalan pagoda “pagoda
street” . *Fyi: stasiun MRT kadang
memiliki beberapa pintu keluar yang berbeda,jadi pelajari dulu peta stasiun MRT
dan wilayah sekitar sebelum memutuskan untuk ke luar melalui pintu mana.
Begitu keluar dari pintu yang menyatu dengan jalan
pagoda,suasananya sedikit berubah dari pintu pertama yang tadi saya datangi.
Sepanjang jalan ini di penuhi lampion merah yang menggantung dan orang-orang
yang sedang asik berbelanja di kios-kios yang berderat di sisi kiri kanan
jalan. Di sini juga banyak penjual cendramata yang harganya jauh lebih murah
dari tempat yang tadi saya datangi
dengan fariasi yang lebih banyak pula.
Selain itu,di sini juga ada bangunan chinatown heritage centre yang
masih mempertahankan keaslianya. Saya terus berjalan menyusuri jalan pagoda
ini, sampai ahirnya bertemu jalan besar.
Dari sini saya hanya tinggal berjalan beberapa meter ke sebelah kiri dan
sampailah saya di mesjid jamae. Mesjidnya cukup besar dan nyaman,di tambah
fasilatas yang bagus untuk ukuran sebuah mesjid *kalo di bandingkan dengan
mesjid di indonesia,hehe.
kuil hindu |
Selesai dengan kewajiban saya, saya memilih untuk tiduran di
lantai luar mesjid,meluruskan kaki yang
sudah sangat pegal, sembari mengisi
batre kamera yang sudah sekarat. Saya juga menyempatkan diri mandi di
sini,sebenarnya di sini tak ada kamar mandi. Yang ada hanya toilet yang
memiliki semprotan yang bisa di jadikan shower.
Hampir 2 jam saya beristirahat di
sini sembari menunggu waktu magrib tiba,dan saat langit singapura sudah mulai
gelap saya pun kembali melangkahkan kaki menuju stasiun MRT chinatown. *Fyi: di
sekitaran masjid jamae ada juga bangunan kuil hindu yang cukup bagus untuk di
jadikan objek foto.
Dari chinatown,saya melanjutkan perjalanan menuju esplanade dengan
menaiki MRT menuju city hall (1.2 SGD) tapi karena ini berbeda jalur,jadi saya
harus transit dan berganti MRT di stasiun Dhoby Ghaut. Sebenarnya saya
sudah mengunjungi area ini pada pagi
hari,namun karena ingin menikmati ke indahan suasanan di sini saat malam
hari,jadi saya putuskan untuk mengunjunginya lagi. Sesampainya di stasiun city
hall,saya melakukan ke salahan bodoh yang berujung manis (meski agak sedikit
melelahkan). Dari stasiun city hall seharusnya saya mengikuti petunjuk arah
menuju esplanade theater seperti yang saya lakukan pada pagi hari,namun dengan
kebodohan yang saya punya dan berharap akan lebih cepat sampai di area marina
bay (saat itu saya hanya memiliki sedikit waktu,karena saya harus mengejar bis
yang ke johor bahru),saya malah memilih mengikuti petunjuk arah menuju marina
square. Begitu keluar dari pintu,di hadapan saya berdiri kokoh pusat
perbelanjaan marina square . Dari sini saya mulai agak bingun harus berjalan ke
arah mana,karena dari sini saya sama sekali tidak melihat bangunan marina bay
sands ataupun singapore flyer. * di sini lah saya sadar kalo saya bodoh,haha.
Karena tak mungkin untuk kembali ke stasiun MRT dan mengambil jalan yang
lain,saya pun dengan muka bingun yang sedikit bercampur sok tahu terus berjalan
menyusuri jalan ke arah kanan dari pintu keluar. Sampai ahirnya saya melihat
singapore flyer dari ke jauhan,dan ini menjadi
seperti petunjuk arah untuk saya.
marina bay sands |
Setelah berjalan cukup jauh,barulah terlihat megahnya bangunan
marina bay sand yang bertabur lampu-lampu cantik yang kontras dengan langit
singapur yang sangat gelap malam itu. Tak hanya itu saja,ada juga atraksi lampu
laser yang memancar dari berbagai sudut. Namun sayang,saya tak sempat
mengabadikan atraksi lampu-lampu laser itu. Setelah lama berjalan,saya pun
sampai di jembatan (the helix) yang indah berhias lampu-lampu berwarna biru.
Jembatan ini terdiri dari rajutan-rajutan besi yang di bentuk melingkar. Di
jembatan ini juga di bangun beberapa tempat (mirip balkon) yang langsung
menghadap view marina bay sands dan area CBD. Cukup lama saya berdiam di sini
menikmati malam.
CBD |
Setelah cukup puas,saya memutuskan untuk mengelilingi bagian
lain di kawasan ini. Dari jembatan ini, saya berjalan menyusuri jalan raffles
avenue sampai di esplanade outdoor theatre. Di sini banyak sekali orang yang
pacaran dan membuat saya iri,hehe. Tapi memang suasananya sangat romantis untuk
di habiskan berdua sembari melihat ke indahan bangunan-bangunan yang luar biasa
indah ini, *semoga suatu saat bisa mengajak seseorang ke sini,haha #mimpi. Saya
terus berjalan menyusuri pinggiran marina bay sampai di jalan esplanade
drive,awalnya saya akan terus berjalan sampai di merlion park. Namun mengingat
waktu yang sudah cukup malam dan takut ke habisan bis yang ke johor bahru, jadi
saya harus cukup puas melihat patung merlion dari jauh. Semoga suatu saat bisa
menghabiskan waktu lebih lama lagi di sini,tentunya dengan seseorang yang
sangat berarti bagi saya,hehe. Sebenarnya masih banyak tempat yang ingin saya
datangi malam itu,salah satunya Clarke Quat yang sangat indah jika di lihat di
malam hari. Namun waktu tak memungkinkan,tapi tak apalah, ini akan saya jadikan
alasan untuk mengunjungi singapura lagi
suatu saat nanti. Terimakasih tuhan atas semua kesempatan yang di
berikan :)
singapore flyer and Esplanade |
The Helix and Marina Bay Sands |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar