Alaram hp membangunkan saya pagi itu,di luar hujan nampak cukup deras. Bergegas saya merapikan ransel
dan menuju toilet terdekat untuk kemudian
menuju prayer room yang jaraknya cukup jauh dari tempat saya tidur.
Selesai solat subuh,saya membuka ransel dan mengeluarkan roti sobek,untuk menu
sarapan pagi ini. Selesai sarapan dengan roti sobek yang lumayan bikin
kenyang,saya mencari kran air minum dan
mengisi botol minum yang memang senghaja saya bawa. *karena harga air putih
kemasan yang cukup mahal di singapura,jadi saya senghaja membawa botol air
minum.
Setelah mengisi penuh botol air minum,saya kembali berjalan menelusuri lorong-lorong di
changi,saya masih sangat betah
berlama-lama di bandara ini dan tak ingin cepat-cepat beranjak pergi. Padahal
di itinerary yang saya buat,saya harus sudah meningalkan bandara ini sekitar
jam 6 pagi,tapi aktualnya pukul 7 saya masih asik menjelajahi sudut bandara
ini. Perhatian saya tertuju pada papan petunjuk arah yang bertuliskan “swimming
pool”,saya pikir berita tentang adanya kolam renang di bandara ini hanya sebuah
gurauan saja,tapi ternyata memang benar-benar ada. Setelah puas berkeliling dan
mengambil beberapa peta singapura,saya berjalan menuju skytrain yang akan
membawa saya berpindah terminal. Awalnya sempat bingung,mau naik skytrain dulu
ke terminal 3 di lanjut ke terminal 2 (karena stasiun MRT ada di terminal 2)
apa keluar dulu di imigrasi terminal 1. Tapi pada ahirnya saya memilih menaiki
skytrain terlebih dahulu dan keluar di imigrasi terminal 2. *fyi: skytrain ini
ada dua,skytrain sebelum pemeriksaan imigrasi dan skytrain setelah pemeriksaan
imigrasi (saya juga baru tahu setelah keluar imigrasi).
Skytrain yang saya naiki
hanya mengantar saya ke terminal 3,
sedang untuk menuju terminal 2,saya harus turun dan berganti skytrain di
terminal 3. Setibanya di terminal 2,saya turun satu lantai menuju pemeriksaan
imigrasi. Di sini saya mulai sedikit gelisah,takut di tanya macam-macam sama
petugas imigrasi karena mengingat paspor saya yang masih polos (belum pernah di
cap imigrasi manapun a.k.a belum pernah keluar negri) di tambah lagi saya tiba
di terminal 1 tapi malah keluar di pemeriksaan imigrasi terminal 2. Tapi semua
kecemasan saya itu lenyap ketika paspor saya berhasil di bubuhi cap imigrasi
singapura tanpa di tanya macam-macam,hanya di tanya apa pernah masuk singapura
menggunakan identitas lain.
mesin penjual tiket |
Selesai dengan urusan imigrasi yang sangat mulus,saya berjalan
keluar sembari melihat petunjuk arah menuju stasiun MRT. Saya terus berjalan menuju stasiun MRT
changi yang lumayan cukup jauh. Sesampainya di stasiun,saya sedikit ragu saat
akan membeli tiket di mesin otomatis (mengingat ada beberapa teman yang
bercerita di blog mereka, akan kesulitan mereka
saat pertama kali menggunakan
mesin penjual tiket otomatis ini). Tapi kenyataanya tak sesulit yang saya
bayangkan,saya hanya tinggal menyentuh layar (jenis tiket apa yang akan di
beli) dan (stasiun yang akan di tuju) dan kemudian memasukan uang sesuai yang
tertera di layar (tenang jika bukan uang pas,akan dapat kembalian kok). Setelah
itu barulah keluar tiket berwarna hijau yang bentuknya mirip kartu ATM. Untuk
masuk ke area peron,kita cukup men-tap kartu ke sensor yang terpasang di palang
pintu otomatis. Tak terlalu lama menunggu,MRT sudah tiba. Tujuan pertama saya
adalah stasiun city hall, jadi nanti
saya harus berganti MRT di stasiun tanah merah,karena MRT dari changi hanya melayani 2 stasiun saja
yaitu expo dan tanah merah. Jika ingin
melanjutkan perjalanan mengelilingi kota singapura kita harus turun di stasiun
tanah merah dan berganti MRT menuju joo koon. *Tips: buat yang pertama kali ke
singapura (seperti saya) pelajari
baik-baik peta/jalur MRT karena akan sangat membantu kelancaran trip.
suasana dalam MRT |
Suasana gerbong MRT sangat
sepi,mengingat ini masih pagi dan tak terlalu banyak orang yang meningalkan changi menuju kota. Barulah saat
berganti MRT di tanah merah suasana menjadi sangat padat,karena banyak
orang-orang yang akan berangkat kerja. Cuaca pagi itu masih sedikit gerimis
dengan awan hitam menggantung di mana-mana. Sekitar pukul 7:30,setelah menempuh
perjalanan sekitar 30 menit saya sampai
di stasiun city hall. Di sini saya sedikit ke bingungan saat akan keluar
stasiun karena stsiun ini ada di bawah tanah jadi saya cukup lama
berputar-putar di mal yang menyatu dengan stasiun MRT. Sempat beberapa kali
salah jalan sampai ahirnya saya bisa keluar tepat di depan jalan esplanade
drive. Dari sini juga saya masih sedikit bingung karena saya belum juga melihat
bangunan esplanade (bangunan yang menyerupai durian). Untuk beberapa lama saya
terdiam dan memperhatikan banguna-bangunan sekitar dan barulah saya sadar kalau
saya baru saja keluar dari bangunan esplanade,hehe.
Esplanade dan singapore flyer |
Area CBD |
Marina bay Sands dan patung Merlion |
Saya berjalan menyusuri jembatan menuju patung merlion,dari
kejauhan nampak berdiri kokoh bangunan marina bay sands dan artscience museum.
Pagi itu suasana di merlion park masih
sangat sepi,hanya ada beberapa orang saja yang sedang asik berfoto.
Seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini,saya pun ikut-ikutan sibuk
mengambil gambar. Baru sekitar pukul 9 pagi,suasana menjadi ramai dengan
banyaknya rombongan yang mendatangi merlion park. Saya pun berjalan ke sisi
lain kawasan ini,menyusuri singapore
river dan berjalan-jalan di sekitar taman. Karena di rasa sudah puas berkeliling,saya pun
memutuskan kembali ke stasiun city hall dan melanjutkan perjalanan menggunakan
MRT menuju orchard road.
Sesampainya di orchard,tak ada hal menarik yang bisa
di lakukan di sini (bagi saya),karena di sini hanya tersedia berbagai macam
mal-mal yang membuat saya agak minder untuk masuk,hahaha. Namun karena suasana
di sini cukup teduh untuk sekedar
jalan-jalan santai menikmati suasana orchard yang sangat terkenal itu,jadi saya
cukup lama berkeliling menyusuri jalanan ini. Sepanjang jalan,mata saya terus
berkeliling mencari penjual uncle ice cream yang juga gak kalah terkenalnya
dengan jalan orchard ini. Namun sayang, mungkin karena masih agak pagi, jadi
saya tak melihat satu pun penjual uncle ice cream yang berjualan. Karena kaki
sudah cukup pegel,saya memilih untuk beristirahat sebentar sembari melihat
burung-burung merpati yang sedang asik di beri makan. Setelah puas
beristirahat,saya kembali berkeliling sebentar dan melanjutkan perjalanan
menuju sentosa island.
di kaki nya masih ada bekas luka,, oleh2 dr baLi ya,, heheee
BalasHapusHehe....
BalasHapusiya nih sampai skrng aja masih ada bekasnya :)
gk pp,, itu kan bukti nyata cerita mas,, heheee,,
BalasHapus