Minggu, 20 Februari 2011

Perjalana ke Pulau Sempu

pulau sempu
Rasanya tidak begitu berlebihan ketika saya n mungkin beberapa orang menyebut sebuah laguna bernama “segara anakan” di bagian barat pulau sempu sebagai surga yang tersembunyi. Bagai mana tidak,hamparan  pasir putih yang lembut,riak air yg tenang,hijaunya bukit karang yang membatasi laguna ini dengan samudra hindia n tentu saja suasana yang begitu tenang yang bisa kita dapat di sana. Tak jarang orang-orang menyandingkan keelokannya dengan phi phi island di phuket.
sumber:google
Berawal dari 3 tanggal merah n 1 hari kejepit  di bulan februari, saya putuskan untuk melakukan backpacking ke pulau sempu. Awalnya sempu bukanlah tujuan backpaking saya n 4 teman saya. R encana awalnya kami akan mengexsplor dataran tingi dieng n mampir ke batu raden. Tapi rencana berubah beberapa hari mendekati hari H, semua teman saya tiba-tiba tidak bisa ikut dengan berbagai alasannya. Sontak saya kebingungan,gak lucu juga kali ya kalo liburan panjang hanya diem di rumah saja. Tapi emang dasar lagi beruntung ,tiba-tiba  aja ada yang ngajakin ke pulau sempu. Walau awalnya sempet ragu buat ikut. Secara sekarang lagi musim hujan, gak ke bayang dong gimana tracking nya. Tapi dari pada gak ada acara sama sekali, ya wis  tetap saya jabani hahahah...
Hari yg di tunggu pun tiba, saya n 2 teman saya dari jakarta  janjian bertemu di stasiun pasar senen. Setelah bertemu n berkenalan, kami  melangkah kan kaki ke dalam area peron stasiun untuk kemudian menaiki kereta api matarmaja yang sedari tadi di parkir di sana *tiket kereta api matarmaja jakarta-malang  51k.  Tepat pukul 14:00 kereta mulai bergerak perlahan meninggalkan stasiun,dan mulailah kami melakukan terapi bokong di atas kursi kereta ekonomi yang cukup keras. Suasana kereta sangat penuh sesak di jejali orang-orang yang akan mudik ke kampungnya,karena ini bertepatan dengan libur yang lumayan panjang.
  Perjalanan jakarta-malang memakan waktu kurang lebih 19 jam, hal ini hanya akan membuat kita bosan n mati gaya, karna tak ada hal menarik yang bisa di lakukan di dalam gerbong yg penuh sesak ini.K ami hanya bisa tertidur dan sesekali memberhentikan para penjual makana n minuman yang terus hilir mudik menyusuri setiap gerbong.
Setelah sibuk berganti posisi tidur n sesekali mengisi perut, tak terasa pagi pun menjelang . mentari  pagi yang cerah mulai menyentuh  lembut pipi saya,sinarnya yang hangat menyapa saya dari balik rimbunya pohon-pohon jati. Sesekali kerimbunan pohon jati berganti dengan pemandangan sawah dengan  para petani yang baru akan memulai aktifitasnya.  Rupanya kereta telah memasuki kota belitar, dari kejauhan terlihat bangunan beton yang sangat besar dan kokoh. Ternyata  itu adalah sebuah bendungan (waduk). Selang beberapa saat kemudian  suasana berubah menjadi gelap, karena kereta yang saya tumpangi masuk ke dalam sebuah terowongan yang sangat panjang mungkin sekitar 300m, saking panjangnya ini terowongan, asap dari lokomotip kereta pun terjebak dan  mulai memasuki gerbong.
Tepat pukul  9 pagi  kereta berhenti di stasiun terahir,ya ahirnya kami sampai di malang. Kedatangan kami sudah di tunggu mas efendy yang akan menjadi  tuan rumah selama kami di malang. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar,qta di ajak ke rumahnya mas fendy untuk bersih-bersih n siap-siap.  Setelah bersih-bersih n makan (sambel buatan nyokapnya mas fendy nampol banget dah,,hahah),sekitar pukul 12:30  qta ber 9 menaiki angkot yang memang sudah kami sewa untuk mengantarkan kami ke sendang biru.
sampai di sendang biru
sendang biru
Perjalanan ke sendang biru di tempuh sekitar 1,5jam, melewati jalanan yang berkelok-kelok ,menembus hutan n mendaki bukit-bukit.  Setelah membayar tiket masuk pantai sendang biru,qta langsung menuju perahu yang sudah qta boking. Biyaya penyewaan perahu sendang biru-sempu PP 100k *kalo sewa perahu jangan lupa minta no hp pemilik perahunya,biar gampang kalo qta mau di jemput di pulau sempu. Karena perahu tidak akan menunggu qta di sempu walau pun qta tidak menginap . Begitu menaiki perahu, bapak pemilik perahu menayakan surat ijin masuk ke pulau sempu. Karna qta belum memiliki ijin,jadi qta harus lapor dulu sama polhutani yang  ada di sendang biru, bayar 25k. *kalo qta gak pake guide,qta harus meyakinkan polisi hutan itu bahwa qta akan baik-baik saja n gak akan tersesat.  
berlayar menuju sempu
Perjalanan sendang biru- pulau sempu di tempuh kurang dari 20 menit. Sesampainya qta di teluk semut(bisa di bilang gerbangnya pulau sempu),qta di sambut lutung n kera yang bermain-main di antara rimbunnya pohon bakau.  Begitu menginjakan kaki di pulau sempu, jalur tracking yang lebih mirip kubangan lumpur  siap menghadang kami. Padahal menurut penuturan bapak perahu,sudah dua hari tidak turun hujan di sekitaran pulau n dia bilang kalo jalananya sudah tidak terlalu licin. Tapi buat saya tetap saja jalur  ini sangat susah untuk di lalui.
jalur tracking
Jalur tracking menuju segaraanak cukup lebar,sekitar  1m. Namun karena jalur tracking sudah sangat parah(berupa kubangan-kubangan lumpur dengan ke dalaman bisa mencapai  lutut di beberapa titik), jadi qta menyusuri jalanan setapak  yang ada di sebelah jalur utama tracking.Jalanan kecil ini  masih di tumbuhi rimbunan pohon rambat n semak belukar yang sesekali menghambat langkah kami. Beban backpack  yang berat serta tangan yang menenteng banyak benda membuat beberapa di antara kami sukses memeluk bumi(jatuh tergelincir). Air mineral n beberapa minuman ion sukses membasuh keringnya tenggorokan kami, padahal stok air mineral kami tidak terlalu banyak. Setiap berpapasan dengan parawisatawan yang baru dari segara anak,kami semua selalu bertanya seberapa jauh lagi segara anak dari tempat kami ini,meski jawaban mereka bilang sudah dekat tapi kenyataanya jauh berbeda dengan apa yang kami rasakan.  Setelah berjalan sekitar 1,5jam, jalanan becek dan licin berubah dengan struktur tanah yang lebih keras n beberapa batu karang. Dari  kejauhan saya mendengar deburan ombak yang memecah karang,membuat kaki mulai kembali bersemangat untuk menuntaskan jalur tracking ini.
semua sudah kelelahan tapi belum sampai juga
segara anakan
Tepat pukul 17:30 setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam,kami sampai di segaraanak. Semua lelah yang berkecamuk musna sudah ketika melihat sebuah laguna tenang  yang di hiasi pasir putih di salah satu sudutnya. Dengan penuh semangat kami berjalan melewati tenda-tenda yang sudah banyak terpasang di sana menuju pasir putih yang terlihat begitu nyaman untuk istiraha. Kami semua merebahkan badan di hamparan pasir puti yang lembut tanpa memikirkan orang-orang yang yang ada di sana. Welcome to segara anakan ,,,,,  


view segara anakan dari atas bukit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar