Senin, 30 Mei 2011

Exsotisme pantai-pantai pacitan





  Gerimis menyambut kami ketika memasuki wilayah jojakarta,, kereta bengawan yg akan membawa kami k solo nampak kosong, sangat jauh berbeda dgn keadan saat akan saya naiki d stasiun cikampek, saat itu gerbong d jejali puluhan orang yg berdiri sampai d sambungan gerbong, n sy pun sempat beberapa kali merncari-cari pintu masuk kekereta karna saking penuhy, tapi sukur lah setelah lari kesana k mari ahirya saya memaksakan masuk ke pintu gerbong, sumpah ini kereta penuh banget,,mungkin karna sekarang long weekend jd byk orang yg mau mudik ke kampung halamany,, tak ada hal yg menarik yg bisa d lakukan d kereta api selain menikmati kram kaki, bayangkan saja cikampek-kutoarjo berdiri berdesak desakan,,,apessss
  Tepat pukul 7 kereta berhenti d stasiun wonosari solo n ahirya saya bertemu dengan temen2 sy yg dri jkt, sebenerya kita ada dalama satu gerbong tp karna kereta sngt penuh makay qta gak ketemu saat d kereta. Begitu menginjakan kaki ke luar gerbong,,wah ternyata stasiuny bagus,,,bersih n rapih, sangat jauh beda dngan stasiun cikampek bahkan stasiun lempuyangan pun kalah bersih,n yg paling keren stasiun ini sudah terintegrasi dengan jaringam moda trasportasi bus semacam trasjakarta y solo.. Setelh berbincang2 dng teman2 dr jkt n bersih2 d toilet stasiun yg tulisany grtis tp ttp kudu bayar, sy pun menghubungi teman yg sudah menunggu d universitas muhammadiah surakarta (UMS). Ahirya kami sampai d UMS dengan menaiki bis, n bertemu dengan dofon n ian yg udah nungguin d sana, karana perut sudah gak bisa d ajak kompromi lagi ahirya kami memutuskan sarapan soto d depan kampus,,,wih...ternyata sotoy uuenak tp porsinya seiprit, sebenerya masih mau nambah tp malu,,ahahah
setelah selesai sarapan kita memutuskan untuk segera melakukan perjalanan menuju pacitan, namun sebelumy qta mengambil mobil sewan dlu d dalam kampus karna mobil sewaan itu d kelola oleh kampus UMS, setelah menyelesaikan urusan administrasi penyewaan qta langsung meluncur k pacitan.

  Trip x ini d ikuti 8 orang termasuk sy,, 1 orang dr sby (ian), 1 orng dr solo(dofont aka fajar), 4 orang dr jkt (taufhan,yogha,rindang n gemy), 1 orang dr kaltim(dyan) n sy sendiri berasal dari kota padi karawang... N perjalanan trip to pacitan pun kami mulai, n ian lah yg pertama kebagian nyetir mobil, karna trip x ini qta senghaja nyewa mobil utk menghemay biyaya n mempermudah mobilitas saat d pacitan, karna objek wisata d pacitan jauh2 n gak ad trasportasi umum yg melayani rute k beberapa objek wisata d sana.
N mulailah kami menyusuri jalanan solo-wonogiri-pacitan, sepanjang jalan penuh dengan canda tawa, sementara itu d luar terhampar pemandangan ya menyejukan mata... n saat masuk daerah wonogiri kita memasuki jalanan yg mengelilingi waduk gajah mukur suasanay hening n sangat jarang d temui kendaraan d sini,  begitu memasuki wilayah pacitan qta d sambut oleh bebatuan kapur yang membentuk bukit2  yg d belah oleh jalan yg kami lewati n  yg ada d pikiran saya saat itu adalah betapa gersangy pacita tak ada pohon2 besar yg saya jumpai hanya semak belukar n tanaman palawijan penduduk setempat, n saya hampir tidak bisa melihat gundukan tanah,,pohon2 pun d tanam d sela2 batuan kapur yg ukuran y lebih kecil..


  Setelah tanya sana sini ahirya tepat pukul 13:30 mobil yg kami tumpangi sampai d pantai klayar dengan membayar tiket masuk sebesar 3rb/orang kita bisa masuk ke objek wisata yg banyak d klem orang  sebagia uluwatu y jawa. Namun tak mudah menuju pantai ini, selain sangat jarang d jumpain papan penujuk arah jalany pun sempit n berliku, mobil besar mungkin gak bisa melewati jalan ini  n perlu k ahlian untuk mengemudi d jalan ini,karna  perjalanan k pantai klayar d dominasi tanjakan n turunan serta beberapa tikungan tajam.
pohon kelapa d klayar menyambut kedatangan kami

keganasan ombak d pantai klayar

   Begitu membuka pintu mobil udara laut yg segar pun langsung menyeruak k hidung, seakan memberi semangt baru  setelah lelah melakukan perjalanan 3 jam solo-pacitan. Tanpa aba2 qta semua langsung menyebar menyusuri setiap jengkal pasir puth n menapakan kaki d batu karang yg kokoh, tak ada henti2 nya semu berdecak kagum dengan keindahan pantai ini, jangan pikirkan untuk berenang d sini hanya bermain2 air saja sy ragu karna takut akan keganasan ombak y, pantai ini begitu curam n d apit oleh dua buah bukit. Kedua bukit ini biasa kita naiki karana ada akses jalan k sana,,pemandangan d atas bukit sangat indah, qta bisa melihat hamparan pasir putih, laut biru  yg berenda gulungan putih pajang ombak laut selatan serta melihat bukit yg hijau,,,ahhh sungguh perpaduan yg sempurna,, d bagian timur pantai terdapat bongkahan batu berwarna putih yg berbentuk seperti unta yg sedang duduk menghadap laut, n d salah satu sudut terdapat “seruling laut” yg menyemburkan air dr celah setiap kali ombak menerpa bongkahan batu tersebut, namun sayang kami tidak d perbolehkan mendekat karna beberapa hari sebelumy empat pemuda meninggal karna terseret ombak yg tiba-tiba besar saat mereka mendekati seruling laut tersebut, namun kami cukup puas menikmati semburan seruling laut itu dr atas bukit..
seruling laut

d atas bukit ini pula qta bisa melihat lenskep pantai klayar, kalo d perhatikan lebih teliti pantai ini berbentuk seperti hati, n ada sebuah pulau mungkin lebih tepaty gugusan karang yg menjorok k tengah laut n d jembati oleh pasir putih yg menyambung dgn pasir pantai.
bongkahan batu d pantai klayar
gugusan batu karang yg d jembati pasir putih

  Udara yg cukup terik saat itu seakan memaksa qta untuk mengahiri petualanagan d pantai n menggiring kami k warung yg ada d salah satu sudut pantai, d situ kami mengisi perut yg sedari tadi keroncongan, sebutir kelapa muda, semanggkut mi instan n beberapa potong gorengan menjadi menu makan siang kita, tentu saja d temani suara deru ombak n terpaana angin..aahhh,,,sempurna lah suasana makan y.

  Setelah selesai dengan urusan mengisi perut , qta bergesas untuk meninggal kan pantai yg cantik ini n memeulai kembali petualangan, tujuan berikuty adalah pantai watu karung, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika pedal gas d injak n perjalanan pun d mulai, kembali mobil yg kami tumpangi menyusuri jalan yg sempit n berliku,,kali ini taufhan yg ada d balik kemudi n memacu kendararan dengan kencang, perjalanan menuju pantai pun berasa sedang ikut lomba offroad, kita d pakasa berteriak ketika mobil menikung tajam atau melesat kencang menurun jalan, tp justru semakin qta bereteriak taufhan semakin mempercepan laju mobil..

  Tepat pukul 17:30 mobil yg kami tumpangi merapat k pantai watu karung, sebelum sampai k pantai qta sempat tersesat karna lagi2 gak ad penujuk arah,, d sepanjang jalan kami hanya melihat berbagai macam slogan yg d tulis pada sebuah papan n d tempel pada pohon2 yg berjajar d pinggir jalan, jumlah y sangat banyak hampir setiap 50 meter qta melihat slogan dengan berbagai macam tulisan, dr mulai “stop BABs”,”SAY NO TO BABs”,”sungai,hutan,laut bkan tempat BABs” n masih bayak lagi tulisan yg menggunakan kata2 BABs, awal y qta tidak mengerti apa maksud tulisan n kata yg tertera itu sampai ahiry qta membaca slogan “stop BUANG AIR BESAR sembarangan” baru lah kami mengerti bahwa slogan2 yg td kami baca itu himbawan agar jangan buang hajat sembarangan(BABs=Buang Air Besar sembarangan) setelah tahu maksud y kami semua tertawa terbahak-bahak n tak habis pikir kenapa sepanjang  jalan d pasang hal semacam itu... sampai sekarang pun kami tak mengerti apa maksudy...hahahaha
pasir putih watukarung

pantai watukarung

   Begitu melihat waran air yg biru dr kejauhan kamipun sangt senang, mobil yg kami tumpangi pun d parkir d jalan setapak yg menghadap k pantain yg berbatasan langsung dengan pasir putih karna d sini td ada pasilitas parkir masuk pantain ini pun grtis. Tp naas,,,mobil yg kami tumpangi terlalu maju k depan sampai roda bagian belakang y terperosok masuk k pasir putih yg halus awaly kami menganggap ini biasa mungkin taufhan bisa mengatasinya,, kamipun segera turun n tidak terlalu memperdulikan mobil,kami  langsung menikmati belaian pasir putih yg lembut, nampak dr kejauhan kami melihat orang2 yg sedang sufing n sempat berpapasan dengan dua bule yg abis surfing,, ombak d sini memang sedikit lebih tenang n bersahabat d banding pantai klayar, namun tetap saja pantai y sangat curam.. d beberapa sudut kami melihat beberapa gugusan pulau karang yg indah yg menjadi latar orang2 yg surfing, sehurus y saat ini kami sedang menikmati matahari terbenam namun apa mau d kata awan mendung menghalangi pandangan kami,,, ketika menengok k belakang anak2 yg lain masih sibuk mengurusi mobil yg masaih belum juga bisa keluar dr pasir yg sekarang membentuk suatu kubangan,, n saat rintik air hujan mulai turun kami jd sedikit panik, bagai mana tidak sebentar lagi malam menjemput n mobil msh terperosok d tambah lg takut tiba2 hujany jd tambah  deras,, ahirya semua orang ikut membantu agar mobil y cepat bebas dr kubangan, segala cara sudah d coba tp tak ada hasil y.. sebenar y dari awal mobil terperosok ada beberapa orang penduduk lokal yg menonton, semakin lama jumlahy semakin banyak n saat hari bener2 gelap mereka mendekati kami n mau membantu asal d kasih upah, tidak tanggung-tanggung mereka meminta bayaran 500rb,whatttt,,,,, sontak kami menolak,,. D terangi cahaya bulan yg remang-remang n senter yg kami bawa perjuangan pun terus berlanjut walau lelah n gak tau harus bagai mana lg tp qta ttp berusaha,,,namun tiba2 warga lokal itu mendatangi mobil kami n mulai membantu mendorong meski kami bilang gak usah tp mereka ttp mendorng mobil kami, tak lama ber selang mobil pun berhasil keluar dr kubangan pasir,,, tp ujung2 mereka minta uang roko jg(memang jaman skrng susah cri orang yg benar2 tulus membantu).. setelah memberi beberapa lembar rupiah(total 20rb) k mereka, kamipun melihat mereka tertawa menghina sambil menggerutu pake bahasa jawa(untung sy gak ngerti bahasay jd gak terlalu sakit hati,,ahahah), karna takut d apa2in kami seger tancap gas n secepat mungkin keluar wilayah ini takut bgt cuy,,, 
dorong mobil, tp ttp gaya,ahaha

  Saat d perjalanan qta sempat ke bingungan mau menginap d mana, tiba2 kami memutuskan menginap d daerah pantai serau,pantai serau jarak y tidak terlalu jauh dr pantai watukarung,begitu sampai d pantai serau suasanay   tak seperti  yg sy bayangkan, pantainy sepi n gelap ya...i....yalah sekarang udah malam siapa jg yg mau maen d pantai,hahaha. Qta sempat tanya warga sekitar tentang penginapan d pantai ini, tp mereka bilang d sini gak ada penginapan n kami d saran kan menginap d sebuah surau(masjid kecil) yg gelap n serem, namun kami agak ragu untuk menginap d sana, ahiry qta memutuskan untuk mencari penginapan d daerah kota pacitan. Gas pun kami tancap menuju pacitan kota n sepanjang perjalanan sy tidak sadar alias tidur,,,

ZZZzz...zzz....

  Pukul 8 malam qta cek in d hotel, hotel y lumayan bagus n bersih yg paling penting hargaya murah 85rb/mlm bebas d isi berapa orang aja, tp tempat tidury Cuma ada 2 ukuran kecil, setelah bersih2 qta memutuskan untuk keliling kota sekaligus cari makan malam, sampailah qta d alun2 pacitan. Sempat bingung mau makan apa tp kita memutuskan makan nasi pecel khas madiun, setelah perut kenyang qta memutuskan kembali k penginapan n tidur,,, 

2 komentar: