Selasa, 29 Mei 2012

Trip to Singapore

Alaram hp membangunkan saya pagi itu,di luar hujan nampak  cukup deras. Bergegas saya merapikan ransel dan menuju toilet terdekat untuk kemudian  menuju prayer room yang jaraknya cukup jauh dari tempat saya tidur. Selesai solat subuh,saya membuka ransel dan mengeluarkan roti sobek,untuk menu sarapan pagi ini. Selesai sarapan dengan roti sobek yang lumayan bikin kenyang,saya mencari kran air  minum dan mengisi botol minum yang memang senghaja saya bawa. *karena harga air putih kemasan yang cukup mahal di singapura,jadi saya senghaja membawa botol air minum.
Setelah mengisi penuh botol air minum,saya kembali  berjalan menelusuri lorong-lorong di changi,saya  masih sangat betah berlama-lama di bandara ini dan tak ingin cepat-cepat beranjak pergi. Padahal di itinerary yang saya buat,saya harus sudah meningalkan bandara ini sekitar jam 6 pagi,tapi aktualnya pukul 7 saya masih asik menjelajahi sudut bandara ini. Perhatian saya tertuju pada papan petunjuk arah yang bertuliskan “swimming pool”,saya pikir berita tentang adanya kolam renang di bandara ini hanya sebuah gurauan saja,tapi ternyata memang benar-benar ada. Setelah puas berkeliling dan mengambil beberapa peta singapura,saya berjalan menuju skytrain yang akan membawa saya berpindah terminal. Awalnya sempat bingung,mau naik skytrain dulu ke terminal 3 di lanjut ke terminal 2 (karena stasiun MRT ada di terminal 2) apa keluar dulu di imigrasi terminal 1. Tapi pada ahirnya saya memilih menaiki skytrain terlebih dahulu dan keluar di imigrasi terminal 2. *fyi: skytrain ini ada dua,skytrain sebelum pemeriksaan imigrasi dan skytrain setelah pemeriksaan imigrasi (saya juga baru tahu setelah keluar imigrasi).
Skytrain yang  saya naiki hanya  mengantar saya ke terminal 3, sedang untuk menuju terminal 2,saya harus turun dan berganti skytrain di terminal 3. Setibanya di terminal 2,saya turun satu lantai menuju pemeriksaan imigrasi. Di sini saya mulai sedikit gelisah,takut di tanya macam-macam sama petugas imigrasi karena mengingat paspor saya yang masih polos (belum pernah di cap imigrasi manapun a.k.a belum pernah keluar negri) di tambah lagi saya tiba di terminal 1 tapi malah keluar di pemeriksaan imigrasi terminal 2. Tapi semua kecemasan saya itu lenyap ketika paspor saya berhasil di bubuhi cap imigrasi singapura tanpa di tanya macam-macam,hanya di tanya apa pernah masuk singapura menggunakan identitas lain.
mesin penjual tiket
Selesai dengan urusan imigrasi yang sangat mulus,saya berjalan keluar sembari melihat petunjuk arah menuju stasiun  MRT. Saya terus berjalan menuju stasiun MRT changi yang lumayan cukup jauh. Sesampainya di stasiun,saya sedikit ragu saat akan membeli tiket di mesin otomatis (mengingat ada beberapa teman yang bercerita di blog mereka, akan kesulitan mereka  saat  pertama kali menggunakan mesin penjual tiket otomatis ini). Tapi kenyataanya tak sesulit yang saya bayangkan,saya hanya tinggal menyentuh layar (jenis tiket apa yang akan di beli) dan (stasiun yang akan di tuju) dan kemudian memasukan uang sesuai yang tertera di layar (tenang jika bukan uang pas,akan dapat kembalian kok). Setelah itu barulah keluar tiket berwarna hijau yang bentuknya mirip kartu ATM. Untuk masuk ke area peron,kita cukup men-tap kartu ke sensor yang terpasang di palang pintu otomatis. Tak terlalu lama menunggu,MRT sudah tiba. Tujuan pertama saya adalah  stasiun city hall, jadi nanti saya harus berganti MRT di stasiun tanah merah,karena  MRT dari changi hanya melayani 2 stasiun saja yaitu  expo dan tanah merah. Jika ingin melanjutkan perjalanan mengelilingi kota singapura kita harus turun di stasiun tanah merah dan berganti MRT menuju joo koon. *Tips: buat yang pertama kali ke singapura (seperti saya)  pelajari baik-baik peta/jalur MRT karena akan sangat membantu kelancaran trip.
suasana dalam MRT
Suasana  gerbong MRT sangat sepi,mengingat ini masih pagi dan tak terlalu banyak orang yang  meningalkan changi menuju kota. Barulah saat berganti MRT di tanah merah suasana menjadi sangat padat,karena banyak orang-orang yang akan berangkat kerja. Cuaca pagi itu masih sedikit gerimis dengan awan hitam menggantung di mana-mana. Sekitar pukul 7:30,setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit saya  sampai di stasiun city hall. Di sini saya sedikit ke bingungan saat akan keluar stasiun karena stsiun ini ada di bawah tanah jadi saya cukup lama berputar-putar di mal yang menyatu dengan stasiun MRT. Sempat beberapa kali salah jalan sampai ahirnya saya bisa keluar tepat di depan jalan esplanade drive. Dari sini juga saya masih sedikit bingung karena saya belum juga melihat bangunan esplanade (bangunan yang menyerupai durian). Untuk beberapa lama saya terdiam dan memperhatikan banguna-bangunan sekitar dan barulah saya sadar kalau saya baru saja keluar dari bangunan esplanade,hehe.
Esplanade dan singapore flyer

Area CBD
Marina bay Sands dan patung Merlion
Saya berjalan menyusuri jembatan menuju patung merlion,dari kejauhan nampak berdiri kokoh bangunan marina bay sands dan artscience museum. Pagi itu suasana di merlion park masih  sangat sepi,hanya ada beberapa orang saja yang sedang asik berfoto. Seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini,saya pun ikut-ikutan sibuk mengambil gambar. Baru sekitar pukul 9 pagi,suasana menjadi ramai dengan banyaknya rombongan yang mendatangi merlion park. Saya pun berjalan ke sisi lain kawasan ini,menyusuri  singapore river dan berjalan-jalan di sekitar taman.  Karena di rasa sudah puas berkeliling,saya pun memutuskan kembali ke stasiun city hall dan melanjutkan perjalanan menggunakan MRT menuju orchard road. 
Sesampainya di orchard,tak ada hal menarik yang bisa di lakukan di sini (bagi saya),karena di sini hanya tersedia berbagai macam mal-mal yang membuat saya agak minder untuk masuk,hahaha. Namun karena suasana di sini cukup teduh  untuk sekedar jalan-jalan santai menikmati suasana orchard yang sangat terkenal itu,jadi saya cukup lama berkeliling menyusuri jalanan ini. Sepanjang jalan,mata saya terus berkeliling mencari penjual uncle ice cream yang juga gak kalah terkenalnya dengan jalan orchard ini. Namun sayang, mungkin karena masih agak pagi, jadi saya tak melihat satu pun penjual uncle ice cream yang berjualan. Karena kaki sudah cukup pegel,saya memilih untuk beristirahat sebentar sembari melihat burung-burung merpati yang sedang asik di beri makan. Setelah puas beristirahat,saya kembali berkeliling sebentar dan melanjutkan perjalanan menuju sentosa island.


3 komentar:

  1. di kaki nya masih ada bekas luka,, oleh2 dr baLi ya,, heheee

    BalasHapus
  2. Hehe....
    iya nih sampai skrng aja masih ada bekasnya :)

    BalasHapus
  3. gk pp,, itu kan bukti nyata cerita mas,, heheee,,

    BalasHapus