Jumat, 06 Januari 2012

Pesta Kembang Api di Dinginnya Malam Dieng


Sekitar pukul  5 sore, saya terbangun karena rasa lapar yang sudah tidak bisa di tahan lagi. Kaki yang masih tersa sangat pegal karena bekas jalan-jalan tadi siang  tak menghalangi langkah kaki saya mencari penjual makanan. Awalnya saya dan teman saya  akan memesan makanan di tempat penginapan ini,tapi berhubung penjaga penginapan yang biasanya masak buat tamu tidak ada, ya terpaksa kami beli makanan di luar. Setelah  muter-muter di sekitar pertigaan(di sini banyak tersedia penjual makanan,ya bisa di bilang pusatnya lah) kami menjatuhkan pilihan pada warung yang ada di pojok terminal dieng (walau namanya terminal tapi jangan memikirkan sebuah terminal,karena ini lebih mirip dengan petak tanah kosong yang bisa di bilang sangat kecil untuk ukuran sebuah terminal). Saya memesan soto ayam dan nasi putih. Setelah perut terisi  seporsi soto dan segelas teh hangan, kami kembali ke penginapan buat mandi  dan istirahat.
Sekitar pukul 8 malam, setelah berleyeh-leyeh di ruang tamu penginapan. Saya putuskan untuk menemui rombongan mba octa yang memang merayakan tahun baru di dieng juga. Tempat penginapan mba octa dan penginapan saya lumayan jauh,dari ujung ke ujung dan melewati pertigaan.  Begitu kami melewati “terminal” susana sudah sedikit ramai dengan banyaknya orang-orang yang berlalu lalang dan menyaksikan konser akbar  ,hahah (Cuma dangdutan doang).

 Sesampainya di tempat penginapan mba octa,susananya  sangat jauh berbeda dengan penginapan kami (ya maklumlah harga semalamnya bisa jadi 3 malam di penginapan yang kami tempati).  Saat kami datang,rupanya mereka akan siap-siap jalan keluar. Kami juga putuskan ikut jalan bersama rombongan yang super bawal ini. Setelah jalan kesana kesini, lihat kanan kiri, dan tak ada yang menarik,  kami semua kembali ke penginapan karena gak kuat dengan dinginnya udara malam di dieng ( menurut saya,menghabiskan malam pergantian tahun di sini adalah sesuatu yang salah,hahah).  
  
Sembari menunggu tengah malam,kami ber sembilan tumpah ruah dalam satu kamar, cerita ngalor ngidul,ketawa ketiwi,sambil nonoton tv yang banyak semutnya.
Sekitar pukul 23:30 kami semua keluar dan  mulai merapatkan diri ke “terminal”,rupanya di sini sudah banyak orang ( tapi sepertinya mayoritas penduduk lokal). Di tengah dinginya malam dieng, cuma saya yang mengenakan celanan pendek dan tanpa sarung tangan,tapi ajaibnya saya  tidak terlalu merasa kedingin. Tiba-tiba saya teringat kata-kata seorang teman,yang menyarankan untuk menyempatkan diri mencicipi minuman khas dieng (purwaceng) jika berkunjung ke tempat ini.  Saat saya mencoba mengajak rombongan untuk menikmati purwaceng yang katanya berhasiat untuk menghangatkan badan itu, beberapa dari mereka tertawa dan menolak ajakan saya. Saya heran saat mereka tertawa, rupanya mereka saat siang hari  di beri tahu sama seorang warga lokal kalo cowo minum purwaceng,makan akan sering ereksi,hahah (tapi gak tahu bener apa ngga).

Setelah menikmati konser dangdut sederhana beberapa saat, mulailah  kembang api melesat ke segala penjuru. Dari barat sampai timur, depan belakang semuanya bergantian  melesatkan kembang api berbagai warna dan berbagai bentuk. Seketika susana dingin dieng berubah hangat dengan teriakan suka cita semua orang dan dentuman kembang api. Semua orang rasanya tak ingin melewatkan momen ini untuk mengabadiakanya ke dalam lensa kamera. Pesta kembang api berlangsung cukup meriah karena banyaknya kembang api yang di nyalakan. Dan terdengan ucapan selam tahun baru dari beberapa orang.... susananya sangat meriah saat itu. Setelah sitar 30 menit letusan kembang api  menghiasi langit dieng, kami semua kembali ke penginapan masing-masing,,

Terima kasih buat andika yunas lesmana yang sudah menjadi patner dalam perjalanan kali ini dan buat mba octa dan rombongan(chris,enjel,silve,desy,jeffi dan dany) yang sudah seru-seruan bareng  di malam pergantian tahun.


Selamat tahun baru 2012
semoga semua hal manis akan terjadi di tahun ini dan semoga semua yang kita cita-citakan dapat tercapai. Dan pastinya semoga selalu di berikesehatan dan rizki yang melimpah untuk menikmati indahnya alam indonesia. amin


6 komentar:

  1. dach lama pengen ke dieng .... kapan yaaa .... ???

    BalasHapus
  2. enaknya ke dieng tuh sekitar bulan juni-agustus, coz lagi dingin-dinginnya, suhunya bisa kayak musim dingin di eropa (0 derajat) hahah..
    dan cucanya juga bagus coz gak ada hujan..

    BalasHapus
  3. mantap tuh tahun baruan di dieng
    saya juga ada dstu pas itu mas
    salam dari dieng :)

    BalasHapus
  4. dingin,,,,hehehe
    tapi seru,,,btw asli dieng?? salam kenal juga. :)

    BalasHapus
  5. hohoho kalderaprau itukan kukuh....asli dieng...
    dikri tulisan n blogmu makin keren aj dik...sukses ya
    teruskan langkah sebelum banyak beban...

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh kalderaprau temenya mas dofont toh,, terimakasih mas dofont,, :)

      Hapus